BURT DPR Harap Keprotokolan Bagi Anggota di Stasiun Kereta Terselenggara Dengan Prima
Wakil Ketua BURT DPR RI Johan Budi Sapto Wibowo saat bertukar cinderamata usai pertemuan BURT DPR RI dengan dirut PT KAI beserta jajarannya disemarang, Jateng, Sabtu (11/6/2022). Foto: Arief/nvl
Kerja sama keprotokolan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI dengan PT KAI sebenarnya belum lama diselenggarakan, tepatnya baru setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Setjen DPR RI dengan PT KAI (Persero) pada 22 Desember 2021. Oleh karena itu diharapkan keprotokolan bagi Anggota DPR RI di stasiun kereta api dapat diselenggarakan dengan prima.
"Ada beberapa poin dari MoU yang dilakukan antara DPR dengan PT KAI, tadi sudah dijelaskan dengan detail mengenai tiket, kami berkomunikasi langsung untuk mempermudah anggota DPR memperoleh tiket misalnya termasuk juga parkir disampaikan, ada parkir khusus untuk anggota DPR RI dan juga termasuk ruang tunggu khusus," kata Wakil Ketua BURT DPR RI Johan Budi Sapto Wibowo usai dialog BURT DPR RI dengan dirut PT KAI beserta jajarannya disemarang, Jateng, Sabtu (11/6/2022).
Johan menerangkan, cukup banyak informasi yang sudah dikasih oleh PT KAI, akan tetapi pengetahuan hanya ada pada di level direkturnya saja. Padahal pemahaman bahwa Anggota DPR yaitu pejabat negara perlakuannya sama dengan menteri perlu di ketahui juga sampai ke tingkat bawah yaitu petugas stasiunnya.
"Perlakuan yang diberikan PT KAI kepada Anggota DPR, pengetahuan inilah yang seharusnya sampai ketingkat bawah kalau saya menyebut ke front office, kalau itu hanya ada di jajaran direkturnya sama aja kita nggak dapat fasilitas yang disampaikan padahal banyak sekali yang disediakan oleh PT KAI dan kami apresiasi PT KAI mengalami transformasi luar biasa," sebut Johan.
Di tempat yang sama, Direktur utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyambut baik kerjasama antara BURT DPR RI dengan PT KAI. "Karena penggunaan moda transportasi kereta api, kami siap melayani dari sisi keprotokolan kelancaran dari stasiun keberangkatan sampai ke stasiun tujuan," sebutnya.
Sebagai direktur utama PT KAI, ia menyadari ada 575 Anggota DPR beserta keluarganya yang merupakan sesuatu yang pihaknya harus layani sebaik-baiknya. "Jadi kami akan melayani dengan menunjuk VIC yang akan menjadi kontak poin sehingga dengan satu kontak poin diharapkan semua permasalahan bisa terselesaikan untuk selanjutnya didistribusikan ke stasiun-stasiun yang menjadi keberangkatan maupun tujuan," ucap Didiek.
Ia menambahkan, PT KAI juga menyediakan parkir khusus untuk para pejabat dan juga ada ruang penerimaan ataupun waiting room di stasiun-stasiun besar. Serta tak lupa juga layanan pembelian tiket yang nanti akan terkoordinasi dengan sistem online sehingga seluruh kebutuhan anggota DPR keluarganya alat kelengkapan bisa dilayani sebaik-baiknya.
"Kami akan terus berkomunikasi agar layanan ini sifatnya tidak statis dan dinamis, kami akan terus melakukan adaptasi melayani lebih baik agar para penumpang termasuk para anggota DPR dan keluarganya bisa melakukan perjalanan dengan sebaik-baiknya dengan ketepatan waktu yang baik dengan kenyamanan dan keselamatan sehingga transportasi kereta api bisa digunakan dengan sebaik-baiknya," pungkas Didiek. (afr/aha)